Why Oh Why!,

Your gaze
Your face
Your grace

Your beauty
You have plenty

Your charm
How I wish I could be
In your arms

Your cute eyebrows
Your eyes smouldering low

You muah your lips
Through the porthole you peep

You *wink* *wink*
You flirt
Ohhh.. how I think
Love hurts
Oh why!
oh why!

Wajah Itu, mengundang kasih

Seraut wajauh itu
Tak pernah jemu kutatapi
Saban waktu.... wajah itulah yang kucari
Tika aku diselimuti kegembiraan
Tak lupa juga tika jiwa berduka lara
Insan kesayangan itu sentiasa menemani
Wajah itu sentiasa mengerti
Wajah itu sentiasa memahami.......
Ku tatapi lagi wajah itu
Sungguh... rasa kasih terhadapnya tak mungkin surut
Walau masa silih berganti
Putaran waktu merambat pergi
Namun rasa sayang terhadapnya sentiasa menggunung
Sentiasa berkembang mekar
Dalam hati sanubari.........

Setiap kali
Pandangan saling bertautan
Renungan redupnya menggambarkan sejuta kasih
Pandangan kudusnya sarat dengan sayang melimpah
Sinar wajahnya pengubat kedukaan
Bisa merungkaikan segala kekalutan
Menimbulkan seagung ketenangan..........

Menatap wajahmu ibu....
Ku dapat rasakan kasihmu terlalu agung
Lebih agung daripada lambang cinta taj mahal
Tak mungkin bisa dibandingkan
Walau dilonggokkan dengan emas permata sekalipun
Kerna kaulah satu-satunya....... ibu kesayanganku........
Kasihmu ibu............... membawa bahagia...........